Apa itu Teknologi HyperTransport AMD?
Pengertian HyperTransport
HyperTransport (HT), adalah sebuah saluran komunikasi/bus kecepatan
tinggi 2 arah (bidirectional) yang dapat mentransmisikan data secara
serial atau paralel, teknologi HyperTransport pun memiliki latency
(tingkat hambatan )yang rendah. Istilah HT (HyperTransport) seringkali
rancu dengan istilah HT yang mengacu kepada teknologi Hyper-Threading
milik Intel, yaitu fitur teknologi yang biasa terdapat pada Pentium 4
serta varian intel Core i.Sebenarnya, secara resmi fitur teknologi
Hyper-Threading milik Intel ini disebut Hyper-Threading Technology dan
disingkat menjadi HTT atau HT-Technology.
Sebelummya dikenal sebagai Lightning Data Transport (LDT). Diperkenalkan
pada tanggal 2 april 2001 oleh sebuah konsorsium yang disebut dengan
HyperTransport Consortium, konsorsium yang mengembangkan dan
mempromosikan teknologi HyperTransport dari hasil kerjasama antar
perusahaan-perusahaan teknologi dunia. Teknologi HyperTransport pun
Open-Technology dan Free Royalty . Banyak perusahaan Internasional yang
memanfaatkan teknologi ini. Salah satu perusahaan yang menggunakan
teknologi ini adalah AMD, yang diterapkan pada prosesor golongan x86 dan
AMD64. Sedangkan Intel, salah satu perusahaan raksasa microprocessor,
tetap menggunakan Font Side Bus dan tidak mengadopsi teknologi
HyperTransport untuk diaplikasikan pada prosesor produksinya.
HyperTransport mempunyai 3 versi, yakni versi 1.0, 2.0 dan 3.0 yang
berjalan dari kecepatan 200 MHz hingga 2600 MHz (2,6 GHz). Hal ini jelas
sangat berbeda dengan kecepatan bus PCI yang hanya berkisar pada
kecepatan 33 MHz atau 66 MHz. Dengan menggunakan koneksi Double Data
Rate (DDR) HyperTransport dapat mentransmisikan data dua kali lebih
banyak pada kecepatan yang sama. Dengan teknologi ini, HyperTransport
dapat mentransfer data hingga 5200 Megatransfer per second (MT/second =
Juta transfer/detik) ketika berjalan pada kecepatan 2600 MHz, dimana
nilai ini didapat dari perhitungan.
2 x 2600 MHz = 5200 MT/s
- Nilai 2 Adalah nilai DDR (Dua kali pengiriman per siklus clock)
- Nilai 2600 MHz nilai frekuensi maksimum HyperTransport
HyperTransport secara otomatis mendukung jalur lebar bit hingga 32 bit
(8 byte). Pada lebar jalur antara 2bit - 32bit. Dengan begitu, banyaknya
data yang ditransmisikan dalam tiap clock-nya. Pada sebuah interkoneksi
2600 MHz, 32bit adalah 20800 Megabyte/per-direction (20,8GB), sehingga
total bandwidth (komulatifnya) menjadi 41.6 GB per link. Nilai ini
diperoleh dari perhitungan:
8 byte x 2600 MHz = 20800 MB/per-direction
Maka jika jalurnya bidirectional maka bandwidth komulatifnya (per link) menjadi:
2 x 20,8 GB = 41,6 GB - Nilai 8 adalah lebar bit (32 bit ~ 4 byte). Keterangan: 1 byte = 8 bit.
- Nilai 2 adalah nilai DDR (dua kali pengiriman per siklus clock)
- Nilai 2600 MHz nilai frekuensi maksimum HyperTransport
Hal inilah yang membuat HyperTransport menjadi lebih cepat daripada FSB biasa.





0 komentar:
Posting Komentar